Yuk, belajar dari dialog televisi ini

Yuk, belajar dari dialog televisi ini.

“Munarman Tidak Takut Penjara” adalah sebuah judul berita yang dimuat di salah satu koran Warta Kota. Ketika anda mendengar nama Munarman, pasti di benak anda terlintas juru bicara FPI yang menyiram teh ke Sosiolog UI, Dr Thamin Amal Tomagola. Saya tidak akan membahas secara detail bagaimana insiden tersebut, karena saya yakin, banyak pembaca yang sudah mengetahui insiden tersebut dan mempunyai spekulasi sendiri.
Berbicara mengenai spekulasi, saya juga mempunyai sendiri mengenai insiden tersebut, tapi tidak akan saya bahas. Yang ingin saya bahas adalah spekulasi saya terhadap judul dari berita koran tersebut.

Jika dibaca dari judulnya, saya bertanya-tanya mengapa dia bisa berani berbicara seperti itu setelah menyiram teh ke Dr Thamrin? Apa yang membuat dia begitu beraninya berbicara seperti itu? Kedua pertanyaan tadi adalah pertanyaan paling dasar yang saya punya. Jika ada perntanyaan, maka ada jawaban. Ya, saya akan menjawab pertanyaan saya sendiri, tetapi ini berdasarkan spekulasi dan pemikiran saya. Jadi, siapapun yang membaca ini mohon untuk tidak menjadikannya sebagai fakta, karena ini hanya hasil pemikiran saya sendiri.

“Tidak Takut Penjara” adalah kata yang sangat ekstrim. Saya berpikir, apa dia tidak berpikir ketika mengatakan kalimat tersebut? Dari segi pandang saya, ini berarti sudah melecehkan pihak kepolisian, karena penjara identik dengan polisi. Atau, dia benar-benar sudah berpikir matang untuk mengakatan kalimat tersebut? Kalau iya, berarti dia tahu ada pihak yang menjamin bahwa dia tidak akan mendapat efek apa-apa dari perkatannya tersebut.

Itu tadi adalah pemaknaan saya terhadap judul berita tersebut. Sekali lagi, pemaknaan saya hanya pemikiran saya semata, belum ada kepastian benar atau tidaknya. Jadi jangan disalahartikan. Terima kasih sudah berkenan membaca evaluasi saya.

Salah satu potongan gambar video

unduhan

Video insiden

Leave a comment